Hati-hati dalam mencari dan menggunakan hartanya itulah ciri orang beriman, lalu harta apakah yang abadi menemani hingga akhirat nanti?
Mutiara Ibriz | Orang-orang beriman di dunia ini tentunya tengah berlomba-lomba mengejar kebaikan dunia dan akhirat. Mengumpulkan pahala untuk menjadi tabungan amal di akhirat. Cermat menggunakan harta dijalan-Nya, agar mendapat berkah.
Namun tak sedikit yang tertipu. Lalu, apakah harta yang sebenarnya yang kita miliki?
Rasulullah ﷺ bersabda :
Seorang anak Adam akan berkata, “Hartaku! Hartaku!” (Allâh pun) berfirman, “Wahai anak adam! Tidaklah engkau mendapatkan sesuatu apapun dari hartamu kecuali apa-apa yang kamu makan kemudian engkau buang serta apa-apa yang engkau kenakan kemudian engkau menjadikannya lusuh atau apa-apa yang engkau sedekahkan kemudian engkau lupakan. (HR. Bukhari Muslim)
1). Yang dimakan lalu dibuang
Maksudnya adalah segala apapun yang kita makan, kemudian telah dicerna. Namun pastikan makanan itu Halalan thoyyiban, yang baik dan bermanfaat bagi tubuh kita.
2). Yang digunakan hingga rusak
Seseorang bisa saja membeli baju baru 100 pcs, namun apakah yakin akan dipakai semua? Tentu tidak. Sebagus apa pun bahu ketika dibeli, pada akhirnya akan bosan, lusuh dan rusak.
3). Yang disedekahkan lalu dilupakan
Menyedekahkan harta, kemudian mengikhlaskannya. Tidak mengharap pamrih, apalagi bunga. Sesungguhnya ini adalah harta kita yang sebenarnya, bukan yang kita simpan, tapi yang kita keluarkan di jalan Allah SWT.
Dua harta kita di atas meski sempat dinikmati tapi tidak abadi, dibuang atau rusak. Sedangkan sedekah akan terus, abadi.
Silakan Klik:
Khazanah Islami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar