Rabu, 05 Juli 2023

Kisah Ahli Tahajud yang Tertipu oleh Amalannya Sendiri

Kisah Ahli Tahajud yang Tertipu oleh Amalannya Sendiri
Ibadah tidak semata urusan makhluk dengan Allah SWT. Ibadah adalah tugas utama yang harus dijalankan manusia 

Mutiara Ibriz | Ibadah merupakan bentuk ketaatan sekaligus perwujudan cinta seorang Makhluk kepada Khaliknya.


Tentu, seorang hamba yang rajin beribadah hanyalah mengejar ridho Allah semata. Tetapi, untuk menjadi hamba yang ikhlas itu banyak ujian dan tipuannya seperti kisah ahli ibadah Abu bin Hasyim.


Baca juga :

PERJUANGKAN INPASSING Ribuan Guru Sertifikasi Kemenag Surati Presiden Jokowi


Kisah ini diceritakan Imam Al Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub. 

Dalam kitab itu disebutkan Abu bin Hasyim rajin bangun malam untuk sholat tahajud.


Suatu malam, saat hendak mengambil wudhu untuk sholat tahajud, Abu bin Hasyim dibuat kaget dengan penampakkan sesosok makhluk. Makhluk itu berada di bibir sumur.  "Wahai hamba Allah, siapakah engkau?" tanya Abu bin Hisyam


"Aku, malaikat utusan Allah SWT," jawab makhluk itu.


Jawaban itu membuat Abu bin Hasyim semakin kaget sekaligus bangga. 


Dia lalu bertanya, "Apa yang kamu lakukan di sini?"


"Aku diperintahkan untuk mencari hamba pencinta Allah SWT," jawab malaikat.


Abu penasaran dengan barang yang dibawa malaikat. Seperti Buku yang sangat tebal. 


"Wahai malaikat, buku apakah yang engkau bawa?" tanya Abu bin Hasyim.


"Ini kumpulan nama-nama para hamba pencinta Allah SWT," kata malaikat.


Dengan pede-nya Abu bin Hasyim yakin namanya ada dalam buku tersebut. Untuk mendapatkan kepastian, dia bertanya apakah namanya tercantum di  dalam daftar itu kepada malaikat.


Maklum saja, Abu bin Hasyim sangat rajin ibadah, sering sholat tahajud dan bermunajat kepada Allah SWT. 

Sayangnya, malaikat tidak menemukan nama Abu bin Hisyam dalam buku catatan tersebut.


Dia Penasaran bingung bin cemas, Abu bin Hasyim meminta malaikat memeriksa kembali buku tersebut. Jangan-jangan terlewat.


"Betul, namamu tidak ada dalam buku ini," kata malaikat.


Abu bin Hasyim seketika gemetar dan jatuh tersungkur lalu menangis. "Betapa ruginya aku yang selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajud dan bermunajat, tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba pencinta Allah SWT," kata Abu bin Hasyim dalam tangisnya.


Baca Juga :

MAHAD ALY AN NUAMY Wakil Ketua MPR Lepas 55 Dai untuk Berdakwah ke Tepian Negeri


"Wahai Abu bin Hisyam, bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain tidur, mengambil air wudhu dan kedinginan pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam. Tapi, tanganku dilarang oleh Allah SWT untuk menulis namamu," kata malaikat.


Deg! Ucapan tersebut membuat Abu bin Hasyim kaget. Dia kemudian bertanya mengapa Allah SWT sampai melarang malaikat mencatat namanya. "Apa gerangan yang menjadi penyebabnya?" kata Abu bin Hasyim.


"Engkau memang bermunajat kepada Allah SWT, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga hal tersebut ke mana-mana dan ini yang lebih parah! Engkau asyik beribadah untuk diri sendiri. Di kanan kirimu ada orang sakit dan lapar, tidak engkau jenguk dan beri makan. Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pencinta Allah SWT dan dicintai oleh-Nya, kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah SWT?" terang malaikat.


Abu bin Hisyam melongo, jantungnya seperti berhenti memompa darahnya. Dia tersadar ibadah ternyata bukan semata urusan antara makhluk dengan Khalik semata, namun juga sesama manusia dan alam.


Sumber : 
Mafaza-Online

Mutiara TV


Silakan Klik

MutiaraStore

Lengkapi Kebutuhan Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar