Jumat, 10 Oktober 2025

Mutiara Hikmah Aktivitas Gowes | Suluk Bike Community

Suluk Bike Community

Mutiara Ibriz | Mursyid Tarekat Idrisiyyah Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, menjadi contoh dalam hal kedisiplinan. Jadwal rutin Gowes setiap Jumat pun tak pernah alpa. Seperti hari, Jumat (17/04),  setahun lalu pukul 07 sudah siap diatas sadel sepedanya. 


Di Cireungit beliau berhenti sebentar untuk menjemput Pak Heri Siswanto, yang sudah hampir dua bulan ini tinggal di Cireungit karena Lock Down. Untuk mengisi waktunya ayah dari tiga orang anak, yang tinggal di Sawangan Depok ini beternak ayam kampung. Pak Heri mengisi waktu dengan beternak ayam kampung.


Dia merasa surprise, kaget setengah mati karena Syekh Akbar datang menjemput, Gowes. Seketika seperti orang panik, buru-buru mengambil sepeda dan segera pamit pada istrinya untuk gowes.


Baca juga : 

Mursyid Tarekat Idrisiyyah Kembali Hadir di Kota Sufi 3.0, Diiringi Ulama JATMAN Perkuat Tasawuf Se-Nusantara


Ternyata, obrolan sambil naik sepeda itu, bukan soal ternak ayam kampung, tapi soal mobil Isuzu-nya yang bergaya SUV. 


Masya Allah, betapa tingginya ilmu komunikasi Syekh Fathurahman  

obrolan pun menjadi hidup. Apalagi ternyata Pak Heri ini, member dari club Panther Isuzu Mux. 


Mobil dengan gaya Jeep atau paling tidak SUV,  memang menjadi kebutuhan Syekh Akbar. Beberapa kali Safari Dakwah, medan yang dilalui berat lebih tepat bila menggunakan kendaraan semacam off road.  

Gowes hari ini menempuh  jalur Cireungit desa Sukaraharja, terus masuk ke Desa Sukajadi,ke Sukaratu, Sindang galih Sukasukur,Cibungkul kembali di Pagendingan. 


Ini merupakan jalur baru, menanjak dan butuh skill untuk mengatur roda gigi sepeda. Alhamdulillah, bisa kami tempuh dengan selamat.  


Silakan Klik:


TOKO Peralatan Touring dan Conten Creator


OBROLAN DISELA-SELA GOWES DIWAKTU YANG LAIN


1.  Pagi ini Gowes agak siang, memanfaatkan waktu jadi asyik ngobrol dengan Kang Jajang, mantan Komandan Laskar Sufis Saat ngobrol secara iseng, Kang Jajang menekan rem sepeda, ternyata memang kendor dan membahayakan. Alhamdulillah, berangkat jadi lebih siap. Pesan: Jangan Lupa WarmingUp 


2. Sekitar Jam 08 barulah Tim Suluk Bike Community berangkat. Tadinya saya mengira tidak jadi berangkat, karena Jam 11 an malam Syekh Akbar M Fathurahman dan Tim Direktorat Bisnis baru pulang dari mengontrol Tambak Udang Cipatujah. Lanjut paginya, Bada Subuh – Isyroq mengisi Kajian Ahad. “Kita harus terus bergerak!” seru Syekh  Akbar singkat. Diam Tergilas


3. Tidur 5 jam sehari bagi seorang muslim itu sudah lebih dari cukup. Ternyata, tidur 8 jam itu akal-akalan (musuh Islam), mereka membiarkan kita (umat Islam) tertidur, menjadi generasi rebahan. Sementara, mereka gunakan waktu 24 bahkan kalo bisa 30 jam sehari untuk memperdaya umat Islam. 


4. Jangan banyak tidur, apalagi habis Subuh, bada maghrib dan bada Asar.  salah satu dari ciri Waliyullah dengan level paling bawah adalah mampu menahan kantuk. Tapi, tidur siang bada Zuhur itu sunnah (Qailullah).


5. Virus itu sangat tergantung daya tahan, dan daya tahan manusia itu sangat bergantung pada hatinya. 


Seperti kata, Ibnu Sina:  


اَلوَهْمُ نِصْفُ الدَاءِ، وَالإطْمِئْنَانُ نِصْفُ الدَوَاءِ، وَالصَبْرُ بِدَايَةُ الشِفَاءِ


Al-wahm nişfud-dā-i, wal-ițmi’nān nişfud-dawā-i, was-şabr bidāyah al-syifā


Delusi (serba kawatir) adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh pengobatan, dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan.


Baca juga : 

IRONIS Kades Tengku Munirwan Dipenjara karena Kembangkan Benih Padi, Padahal Panen Meningkat


6. Saat ini banyak Dai Sosmed. Netizen pun merasa cukup belajar Islam dari Sosmed. Hal ini, sungguh tidak benar, belajar harus pada Guru Mursyid. Kalau di Sosmed, Youtube misalnya: tergantung suka-suka alias pilih-pilih channel tidak ada tahapannya. 


Adapun tujuan, Syekh Akbar berdakwah lewat Sosmed, agar semua murid dibagi rata ilmunya. Memanfaatkan teknologi murid yang jauh pun bisa mendapatkan Kajian Ilmu dan Zikir. Jelas tujuannya: bukan asal viral.


7. Mereka yang memanfaatkan panggung dari Wabah Virus ini; Dai-dai Pengamat Akhir Zaman dan Penyuka Teori Konspirasi. Pengamat Akhir Zaman terjebak di lorong waktunya: Bak Kiamat akan datang besok hari. Bahkan ada yang berani menetapkan waktu-waktunya atau menetapkan sosok Dajjal. Teori Konspirasi, seolah-olah umat Islam lemah dan terus menjadi korban, sehingga melahirkan sikap apatis. 


Pada akhirnya Tarekat akan menjadi tempat kembali (solusi). Karena, manusia tersadarkan apa yang dibangun secara lahiriah itu rapuh, lemah.


Tubuh Manusia yang Sempurna, Jangan Lupa Bersyukur


 لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ


“Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At Tin [95] : 4)


Syekh M Fathurahman selalu mengingatkan murid-muridnya untuk berolah raga. Harus sehat lahir dan batin, “Olahraga untuk menunjang ibadah,” ujarnya di berbagai kesempatan. 


“Fisik yang bugar menjadi penopang ibadah,” begitu senantiasa beliau mengingatkan murid-muridnya. Konsep Tawazun tuntunan ajaran Islam, tapi manusia sering melalaikannya sehingga rusaklah keseimbangan tubuhnya. 


Manusia sering lalai dan berlebihan, tidak mensyukuri nikmat penciptaan atas kesempurnaan dirinya

   

Disarikan dari obrolan bersama Syekh Akbar M Fathurahman sambil gowes 


Video

Silakan Klik:

Mafaza-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda

#gowes #sepeda #hikmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar