Jumat, 12 Juni 2020

Waktu Terus Bergerak


Waktu Terus Bergerak 


Orang-orang khawas (istimewa) akan segera bertaubat bila mereka melewatkan suatu waktu dengan sia-sia, karena dengan itu berarti mereka telah melakukan perbuatan aib dan tak pantas. 

Penyia-nyiaan waktu itu juga meredupkan cahaya kedekatan dengan Ilahi.

Orang yang memelihara waktu berarti ia sedang naik menuju jenjang kesempurnaan. Jika ia menyia-nyiakan waktu, ia bukan saja diam di tempat, tapi bahkan turun ke tingkat yang rendah.

Jadi, jika tidak maju, pasti mundur!

Semua hamba sesungguhnya sedang bergerak, tidak pernah diam, entah ke tingkat yang lebih tinggi atau ke tingkat yang lebih rendah, entah ke depan atau ke belakang. 

Secara alami maupun tidak, diam itu tidak ada. Yang ada adalah tahapan-tahapan menuju surga dan neraka, entah itu dengan cepat atau lambat. 

Tidak ada yang berhenti di tengah jalan. Yang ada ialah berbedanya arah perjalanan dan kecepatannya.

“Sesungguhnya neraka Saqar itu salah satu bencana besar, sebagai peringatan bagi manusia, untuk orang di antara kalian yang maju atau mundur” (Q.S. Al Mudatsir: 35-37)

Allah tidak menyebutkan ‘yang diam atau berhenti’. Artinya, tidak ada tempat selain surga dan neraka. 

Siapa yang tak maju dengan melakukan karya amal shaleh, berarti ia mundur ke neraka dengan amal-amal yang thaleh (buruk).

Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar