“Tidaklah sekelompok orang duduk berzikir kepada Allah SWT, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah SWT) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah SWT menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya.” (HR Muslim)
Mutiara-Ibriz | Mursyid Tarekat Idrisiyyah Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag, kembali mengisi Majelis Ilmu dan Zikir dalam pengajian rutin Arbain, Ahad (15/07/2018) di Masjid Al Fattah Pondok Pesantren Idrisiyyah, Tasikmalaya.
Setelah melaksanakan shalat Subuh berjamaah Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag memimpin Majelis Zikir dan dilanjutkan dengan kajian singkat dengan tema “Zikir Berjamaah”
Zikir berjamaah dilaksanakan setelah shalat fardhu maupun dalam waktu lainnya, Rasulullah Saw memberikan penghormatan kepada Majelis Dzikir yang dikabarkan oleh Allah SWT seperti dalam kitab Fiqhu Sunnah dan Kitab Al Adzkar An Nawawi.
Pertama, Majelis Dzikir disebut taman surga, maka nabi mempersilahkan umatnya untuk memasuki taman-taman surga di Majelis Dzikir.
Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda, ”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya,”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab,”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) Dzikir.” (HR Tirmidzi)
Kedua, Berzikir dengan suara yang dikeraskan setelah melaksanakan shalat fardlu dalam kitab Bukhari, dari Ibnu Jarir, ia berkata, ‘Amr telah berkata padaku bahwa Abu Ma’bad bekas budak Ibnu ‘Abbas mengabarkan kepadanya bahwa Ibnu ‘Abbas ra berkata,
“Mengeraskan suara pada zikir setelah shalat wajib telah ada di masa Nabi saw.” Ibnu ‘Abbas berkata, “Aku mengetahui bahwa shalat telah selesai dengan mendengar hal itu, yaitu jika aku mendengarnya.” (HR Bukhari no 805 dan Muslim no 583)
Ketiga, Majelis Zikir merupakan Majelis Malaikat. Pun menjadi penyebab turunnya ketenangan dan rahmat Allah SWT. Betapa hebatnya, karna Allah SWT membanggakannya kepada Malaikat. Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah sekelompok orang duduk berzikir kepada Allah SWT, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah SWT) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah SWT menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya.” (HR Muslim)
Makna dari kata “duduk” di Majelis Zikir bukan berarti zikir hanya sebatas duduk saja. Posisi duduk hanya merupakan salah satu bagian dari zikir saja. Sebagaimana dalam shalat terdiri dari beberapa kaifiyat seperti berdiri, sama seperti zikir salah satu kaifiyatnya adalah duduk. ⃝
Zikir Berjamaah | Idrisiyyah.or.id
Selanjutnya:
Empat Keutamaan Majelis Zikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar