Senin, 28 September 2020

Belajar Ilmu Yakin dari Nabi Ibrahim as

MUTIARA ZIKRUL MAKHSUS  Belajar Ilmu Yakin dari Nabi Ibrahim as | Marcomm Idrisiyyah

Hati yang tidak ada keyakinan itu akan mati, untuk menumbuhkan keyakinan harus belajar dan sering duduk dengan orang yang ahli yakin.

MutiaraIbriz | Kenyataan  diakhir zaman segala hal menyebar dengan cepat. Langsung tersiar mengglobal baik budaya, sosial, kuliner bahkan penyakit (seperti wabah sekarang ini yang menyebabkan lemahnya ekonomi. Banyak orang yang merasa cemas dengan kondisi saat ini. Orang kaya, harta melimpah pun semakin cemas. 

Untuk menghilangkan kecemasan tiada lain dengan menumbuhkan keimanan/keyakinan kepada Allah SWT, seperti Nabi Ibrahim As.

Keyakinan kuat akan membuat batin tenang. Batin yang tenang mengakibatkan pikiran jernih. Walaupun sedang didera musibah, dengan pikiran jernih akan mampu berstrategi, muncul ide-ide dan solusi akan diberikan Allah SWT. 

Keyakinan yang kuat atau bertambah karena terus belajar. Siaga menghadapi segala takdir Allah SWT dan selalu siap menerimanya. Artinya, ia siap hidup di alam nyata, bukan di alam lamunan. Hidup apa adanya, menerima kenyataan termasuk dampak wabah yang sedang melanda ini.

Realitas kehidupan itu adalah takdir Allah SWT, ada nikmat ada musibah. Yakinlah yang menyebabkan kematian itu ajal, bukan virus. 

Bukankah banyak juga orang mati di atas kasur, sedang olahraga, dll. Jika keyakinan bertambah hidup akan semakin nikmat. Kapan pun di mana pun ia berpulang ia senantiasa siap.

Pekerjaan fisik atau duniawi seperti tidur, bekerja, dll menjadi ibadah karena disebabkan iradah (kehendak) yang ada di dalam hati paling dalam. 

Berhubungan dengan orang yang yakin akan kebagian yakinnya. 

Berhubungan dengan orang munafik akan kebagian nifaqnya. 

Berhubungan dengan orang ragu akan kebagian ragunya.

Keyakinan itu sulit dan perlu diusahakan karena ada yang menghalangi tumbuhnya. Menurut Imam Al Ghazali yang menghalangi tumbuhnya keyakinan dalam ibadah ('awaiq) adalah: dunia, makhluk, syetan dan nafsu. 

Syetan tidak mampu mengganggu manusia kecuali melalui pintu nafsunya. 

Hati yang tidak ada keyakinan itu akan mati, untuk menumbuhkan keyakinan harus belajar dan sering duduk dengan orang yang ahli yakin.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ 

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". 

Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" 

Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap dengan imanku." 

Allah berfirman: "Kalau demikian, ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. 

Allah berfirman: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS al-Baqarah: 260) 

Pertanyaan Nabi Ibrahim as adalah hal-hal yang mungkin, bukan karena tidak iman. Keinginannya adalah hatinya menjadi tenteram dengan mengetahui tekniknya.

Menurut Tafsir Ath Thabari latar belakang permintaan tersebut adalah suatu ketika Khalilullah Ibrahim AS melewati seekor bangkai binatang yang dicabik-cabik oleh binatang-binatang buas, maka Beliau memohon keinginan tersebut.

 

Silakan Klik 👇



Imam Al Ghazali membagi petunjuk menjadi Tiga bagian:

  1. Hawas, melalui panca indera. Namun panca indera memiliki keterbatasan. Misalnya mata bisa tertipu dengan apa yang dilihatnya. Mata menganggap bulan hanya tidak lebih dari sebesar tampah. 
  2. Aqli, dengan akal keterbatasan panca indera disempurnakan sehingga penilaiannya menjadi benar.
  3. Din (agama), Allah melengkapi keterbatasan hidayah-hidayah sebelumnya. 

Rumus Zuhud adalah syukuri rizki, jangan dicintai. Jika tidak, akan semakin resah dan gelisah.

@MK_IDRISIYYAH | Kampoeng Futuh 

7 Shafar 1442 H/24 September 2020

Silakan Klik:

Nahel Books Store

Khazanah Islami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar