MUTIARA IBRIZ | Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat bagus dan gagah.
Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarnya dengan harga yang sangat tinggi....!!
Tapi sayang, si Petani Miskin itu tidak mau menjualnya..!! Lalu teman-temannya menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual kudanya.
Keesokannya, kuda itu hilang dari kandang.
Kontan teman-temannya berkata, “Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin kamu jual, pasti kaya, sekarang kudamu sudah hilang?!"
Tapi, Si Petani Miskin hanya diam saja tanpa komentar sepatah kata pun.
Ajaib, beberapa hari berselang, Kuda si petani kembali, bersama lima ekor kuda liar lainnya.
Spontan, teman-temannya berkomentar, "Wah..! Beruntung sekali nasibmu, ternyata perginya kudamu membawa keberuntungan."
Si Petani tetap hanya diam saja..
Silakan Klik
Motif cantik dipadu dengan warna pilihan yang indah
Beberapa hari kemudian, Anak si Petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya Patah. Lalu teman-temannya berkata, "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah!"
Si Petani itu tetap diam tanpa komentar.
Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali Si Anak Petani itu karena tidak bisa berjalan..!!
Teman-temannya mendatangi Si Petani sambil sesenggukan menangis, “Beruntung sekali nasibmu, karena anakmu tidak ikut berperang, Kami harus Kehilangan Anak-anak kami.."
Barulah Si Petani kemudian berkomentar, ”Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib ini baik atau itu jelek!!
Begitulah selama masih berpijak di dunia. Semuanya ini adalah suatu rangkaian proses yang belum selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar